Langsung ke konten utama

Kajian Visual selain Kajian Semiotika

Semua Ilmu pengetahuan, tanpa kecuali, adalah instrumen (wilden, 1971:xxii). Artinya, ilmu pengetahuan itu merupakan instrumen untuk menemukan kebenaran ilmiah dna untuk menyebarkan teori-teori keilmuan. Suatu pengetahuan akan menjadi ilmu ketika adanya proses di dalamnya dan metode yang di lakukan dalam pengetahuan tersebut. Dari metode itulah menjadikan ilmu sebagai sebuah kajian yang dapat memberikan pendalaman atau penyelidikan dan dapat dipelajari.

Dalam Kajian visual salah satunya terdapat kajian semiotika yang diartikan sebagai ilmu tanda-tanda. Didefinisikan oleh Kris Budiman Semiotika adalah ilmu yang berbicara tentang hubungan tanda-tanda dengan berbagai aspek di luar dari tanda.

Selain Kajian Semiotika, kajian strukturalisme juga dapat digunakan untuk kajian visual. Dalam strukturalisme tatanan signifikan atau penanda mendahului makna, dnegan kata lain bahwa berbicara tentang adanya manusia sebenarnya bukanlah sebagai subjek, sebaiknya adanya dan struktur itu sendiri berbicara tentang dirinya melalui pembicaraan manusia. Strukturalisme adalah metodologi yang unsur budaya manusia harus dipahami dalam hal hubungan mereka dengan yang lebih besar, secara menyeluruh atau umum disebut struktur.

Pada dasarnya kajian strukturalisme adalah kajian yang biasa digunakan untuk kajian sastra. Untuk memberikan nilai estetis yang menyenangkan dan memberikan manfaat yang dapat memperkaya pengalaman batin pembaca. Dilihat dari makna seni rupa yang merupakan hal-hal yang diterjemahkan dengan kata indah, yang memiliki ekspresi yang muncul aatas dorongan mental seseorang. Hal ini yang menurut saya kajian strukturalisme dapat dijadikan kajian pilihan lainnya untuk mengkaji visual selain kajian semiotika.

Hawkes (dikutip Pradopo, 2007:75) mengatakan bahwa strukturalisme adalah struktur yang unsur-unsurnya saling berhubungan erat dan setiap unsur itu hanya mempunya makna dalam hubungan dengan unsur lainnya dan keseluruhannya. Strukturalisme dalam karya visual memusatkan perhatiannya pada elemen atau unsur-unsur yang membangun karya tersebut. Elemen-elemen pada karya seni yang akan membangan karakter pada karya visual tersebut. Secara tidak langsung unsur-unsur yang ada di dalamnya dapat memberikan pengalaman batin dari penciptanya dan siapa yang melihatnya.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Analisis Semiotika pada Iklan Le Minerale

  Pendahuluan Air mineral kemasan merupakan produk minuman yang kebanyakan dibutuhkan orang-orang pada setiap harinya. Ada banyak produk ari mineral dengan merek yang berbeda-beda di Indonesia. Tetapi sedari dulu kebanyakan dari kita, orang Indonesia hanya terpaku dan mengenali satu merek yang seperti melekat, jika berbica tentang air mineral kemasan makan merek tersebutlah yang akan di sebut, walau terkadang pembeli pun tidak mengharuskan untuk meminum merek itu saja. Tentu saja ini dikarenakan salah satu merek air mineral kemasan tersebut sudah ada sejak lama, tak heran jika publik atau masyarakat lebih mengenal dan namanya lebih melekat terhadap merek tersebut.  Tetapi selayaknya sebuah produk pastilah memiliki kompetitor yang akan datang terus menerus dilih berganti. Kompetitor yang datang tersebut juga akan terus membawa inovasi-inovasi yang berbeda dari produk sebelumnya untuk menarik perhatian publik dari merek sebelumnya yang sudah ada.  Saya memilih objek kajian iklan produk a

Kajian Semiotika Masjid Tanpa Kubah di Sumatera Barat

Pendahuluan Masyarakat pada era teknologi ini cenderung tertarik kepad ahal-hal berbau modern seperti teknologi canggih dengan desain yang lebih sederhana dan elegan, dibandingkan dengan desain model tradisonal. Hal ini berpengaruh juga kepada desain-desain bangunan yang dibangun pada era masa kini, salah satunya Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid yang dikenal sebagai tempat beribadah orang muslim dikenal dengan bangunan yang selalu memiliki kubah sebagai penanda jika bangunan tersbut adalah masjid, tempat orang-orang muslim untuk melakukan ibadah. Tetapi Masjid Raya Sumatera Barat yang resmi didirikan pada tahun 2016 ini, menuai banyak reaksi baik itu dari warga Sumatera Barat maupun untuk warga Indonesia. Desain bentuk masjid ini terbilang sangat unik, dengan menggunakan unsur kebudayaan pada setiap detail bangunannya. Memilih menggunakan atap yang identik dengan bentuk Rumah Gadang Minang yang memiliki atap gonjong dibanding menggunakan kubah seperti bentuk atap masjid pada umumnya.

Review Jurnal - Kajian Seni Rupa & Desain

Objek seni rupa dan desain berada dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan formal dan informal, dunia psikologis, juga dalam keseharian kita dlaam membaca di ruang-ruang informasi cetak maupun dalam media appun.  Untuk itu, kajian seni rupa dan desain dapat berada dalam penelitian-penelitian yang sering menjadi objek dalam sebuah tulisan-tulisan jurnal yang diterbitkan oleh para peneliti. Maka dari itu, jurnal-jurnal yang ada dapat di telaah lebih dalam baik itu dilihat dari hasil penelitian tersebut, informasi serta objek kajian dalam bidang seni rupa dan desainnya. Jurnal 1 Judul     : Teknik Green Screen dalam Pengembangan Video Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Yang menjadi objerk kajian seni rupa dan desain dalam jurnal ini adalah menggunakan karya seni rupa dan desain sebagai media kolaborasi untuk mengupayakan perkembangan pendidikan dengan menggunakan hasil karya seni rupa dan desain menjadi metode pengajaran e-learning, s