1. Peran Influencer dalam Strategi Meningkatkan Promosi Suatu Brand
Di tuliskan dalam literatur tersebut, yang dikutip dari William K. Stanton (Sunyoto, Danang, 2012:154) promosi merupakan seluruh kegiatan pemasaran yang diperdayagunakan untuk memberitahu, membujuk, dna mengingatkan tentang produk dapat dikenal oleh masyarakat (peningkatan brand awareness) yang akhirnya mempengaruhi penjualan. Sedangkan dikutip dari Tokopedia tahun 2019, influencer merupakan seseoraang yang memiliki jumlah followers (pengikut) dengan jumlah besar dan memiliki pengaruh kuat terhadap pengikutnya seperti selebgram, public figure, youtuber, dan lainnya. Lalu pengertian barand yang dikutip dari Kotler merupakan nama yang digunakan untuk memberikan identitas pada barang atau jasa yang menjadi pembeda antara sebuah produk atau jasa dari pesainnya.
Dalam literatur ini disimpulkan jika seorang influencer mampu menghasilkan konten yang mampu menarik perhatian (attention), dan minat (interest) warga internet. Seorang influencer juga dapat mengkomunikasikan berbagai macam promosi dengan gaya visual dan bahasa dari personal masing-masing.
2. Personal Branding Influencer di Media Sosial TikTok
Dalam literatur ini menyebutkan jika kehadiran media sosial Tik Tok dapat membangun sebuah brand. Tik Tok juga dapat membangun personal branding pemiliknya (Soraya, 2017). Peter dan Rampaersad mengungkapkan kriteria-kriteria membangun personal branding yang efektif, meliputi:
(1) Ketertarikan (authenticity). Mencerminkan diri sendiri sesuai dengan visi, nilai-nilai, karakter yang dimiliki sendiri yang diselaraskan dengan ambisi pribadi, (2) Integritas (Integrity). Melaksanakan kode moral perilaku yang ditetapkan oleh ambisi probadi, (3) Konsisten (Consistency); (4) Spesialisasi (Specialization). Fokus pada satu bidang terspesialisasi yang unit; (5) Wibawa (Authoruty); (6) Keberbedaan (Differentiation); (7) Relevan (Relevan); (8) Visibilitas (Visibility). Personal branding yang dilakukan harus diulang secara terus menerus sehingga dapat tertanam di benak khalayak; (9) Kegigihan (Persistence). Satu merek yang dibangun memerlukan waktu untuk tumbuh. Harus bersabar, konsisten, jangan menyerah dan percaya terhadap diri sendiri; (10) Kebaikan (Goodwill). Merek pribadi akan menghasilkan hasil yang bertahan lama dan baik jika itu positif. Merek pribadi yang dibuat harus berkaitan dengan hal yang positif dan bermanfaat. Orang-orang berbisnis dengan apa yang mereka sukai; (11) Kinerja (Performance) (Rachmawati & Ali, 2018)
Dalam tulisan ini juga disimpulkan bahwa personal branding merupakan hal yang sangat penting untuk semua orang, terutama untuk orang yang membangun relasi kerja. Personal branding juga bisa disebut seni membuat merek seseorang, di mana kemampuang seseorang akan ditunjukan sebagai sebuah brand.
3. Pengaruh Konten Vlog Akun Youtube Tasya Farasya Terhadap Minat Beli Subscribers
Dalam literatur ini ditulis jika, wawasan dan pemahaman dari seorang beauty vlogger tentang produk yang dibutuhkan akan menjaga seseorang dari penyesalan ketika berperilaku konsumtif (Nasution dkk, 2022; Sega dikk, 2018). Ditulis juga bahwa media sosial sangat penting dalam dunia bisnis, karena informasi yang diunggah ke media sosial akan sangat cepat menyebarnya, sehingga lebih mudah dalam pemasaran produk (Febrina, 2018). Widodo dan Mawardi (2017) juga menjelakan bahwa beauty vlogger merupakan seseorang yang mengulas produk-produk kecantikan. Serta menurut Tarigan dkk dan nasution dkk, beauty vlogger bisa disebut juga sebagai influencer karena memiliki kredibilitas serta dikuti oleh banyak orang dan mampu mempengaruhi seseorang melalui konten-konten yang diunggahnya. Semakin luas wawasan seorang beauty vlogger tentang suatu objek, semaki besar kemungkinan mereka didengarkan dan dipercaya yang kemudian dapat memberikan pengaruh kepada orang lain (Sanahuja, 2020:12).
Menurut Gozali (2017) dalam penelitiannya membuktikan bahwa penampilan Tasya Farasya mampu menginspirasi konsumen, dan rata-rata konsumen percaya dengan informasi yang diberikan sehingga merek atertarik untuk melakukan pembelian produk yang diuals. Menurut Sinaga (2018) dlaam paradigma penelitiannya, menyatakan bahwa kredibilitas yang dibiliki oleh beauty vlogger, dapat menciptakan sebuah presepsi yang positif di benak orang lain. Semakin baik kredibilitas yang baik dari seorang beeauty vlogger akan menciptakan kepercayaan sehingga muncul minat beli (Kusnanto, 2020).
4. Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Pemasaran Digital Era Modern
Pada tulisan ini dituliskan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang definisi dari pemasaran adalah sebuah proses, cara, perbuatan untuk memasarkan suatu barang dagangan, sementara definisi dari strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan, serta distribusi.
Dalam tulisan ini disimpulkan bahwa (1) Potensi pemasaran era modern didominasi oleh pemasaran melalui media sosial yang diakses melalui perangkat pribadi; (2) Influencer marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial; (3) Menggunakan influencer marketing dapat secara signifikan memangkas pengeluaran biaya yang digunakan untuk promosi; (4) Penerapan influencer marketing sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan citra merek (Brand Image) secara efektif dan meningkatkan Brand Awareness konsumen terhadap merek tersebut.
5. Pesan persuatif Beauty Influencer Pada Akun Youtube Tasya Faraya dalam Keputusan Pemeblian Produk Kecantikan
Dalam tulisan ini disampaikan jika fenomena munculnya beauty influencer didorng dengan meningkatnya kertertarikan wanita terhadap penampilan agar tampak lebih menarik sehingga dapat menaikkan rasa kepercayaan diri mereka (Safira, A., Putri, D., W., & Wattimena, 2019). Lalu pesan persuasi merupakan pesan yang disampaikan melalui kemampuan konsumsi persuader yang bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk lawan bicaranya agar dapat mengikuti sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh persuader (Keraf, 2010).
Kemampuan Tasya Fasaray dalam menyampaikan pesan kepada pengikutnya dapat menjadikan pean tersebut hanya menjadi salah satu referensi dalam keputusan pembelian produk kecantikan dikarenakan faktor penyampaian pesan mengenaik produk kecantikan dinilai to the point atau tidak berbelit-beli dalam menjelaskan produk kecantikan dengan cara memperlihtkan pengaplikasian produk tersebut.
Kesimpulannya adalah jika peran beauty vligger influencer sangatlah penting dan dapat menarik para peminat produk tersebut untuk membeli barang yang disampaikan pesannya oleh influencer tersebut. Serta seornag influencer haruslah menentukan personal brandingnya agar pesan yang ingin kita sampaikan kepada khalayak dapat diterima dan dijadikan sebagai salah satu referensi termasuk dalam penyampaian pesan berupa promosi.
Komentar
Posting Komentar