Langsung ke konten utama

Kajian Analisis Semiotika pada Iklan Le Minerale

 Pendahuluan

Air mineral kemasan merupakan produk minuman yang kebanyakan dibutuhkan orang-orang pada setiap harinya. Ada banyak produk ari mineral dengan merek yang berbeda-beda di Indonesia. Tetapi sedari dulu kebanyakan dari kita, orang Indonesia hanya terpaku dan mengenali satu merek yang seperti melekat, jika berbica tentang air mineral kemasan makan merek tersebutlah yang akan di sebut, walau terkadang pembeli pun tidak mengharuskan untuk meminum merek itu saja. Tentu saja ini dikarenakan salah satu merek air mineral kemasan tersebut sudah ada sejak lama, tak heran jika publik atau masyarakat lebih mengenal dan namanya lebih melekat terhadap merek tersebut. 

Tetapi selayaknya sebuah produk pastilah memiliki kompetitor yang akan datang terus menerus dilih berganti. Kompetitor yang datang tersebut juga akan terus membawa inovasi-inovasi yang berbeda dari produk sebelumnya untuk menarik perhatian publik dari merek sebelumnya yang sudah ada. 

Saya memilih objek kajian iklan produk air mineral kemasan Le Minerale yang muncul pada tahun 2015, sesuai dengan tahun kemunculan pertama produk Le Minerale di hadapan publik. Seperti yang saya sempat singgung di awal tulisan ini, jika publik telah melekat dengan satu merek sejak lama. Tetapi kemunculan produk Le Minerale pada tahun 2015 dengan iklannya cukup menarik perhatian publik serta dapat memberi dampak yang mempengaruhi masyarakat untuk bernondong-bondong membeli produk Le Minerale.

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain

Iklan produk air mineral kemasan Le Minerale dengan tagline "Le Minerale segarnya beda, kayak ada manis-manisnya."

Link: https://www.youtube.com/watch?v=8yLDH51NTPU

Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif, yaitu melakukan pengamatan yang mendalam terhadap iklan Le Minerale serta dampak yang terjadi dimasyarakat.

Analisis

Hal yang terdapat pada iklan Le Minerale tersebut terdapat penanda dan pertanda yang ada pada ucapan yang dikatakan oleh bintang iklan di dalamnya, melanjuti dari tagline resmi yang diberikan oleh pihak pemilik produk, yaitu "Beda Segarnya, Bukti Terlindung Mineralnya." 


Dalam salah satu adegan yang ditayangkan di dalam iklan tersebut sang bintang iklan menyebutkan "Le Minerali segarnya beda, kayak ada manis-manisnya," ini menjadi penanda jika produk Le Minerale merupakan produk yang berbeda dari segi kesegarannya dari produk lain yang sudah ada sebelumnya.

Lalu setelahnya di lanjutkan oleh kalimat "ada manis-manisnya" yang merupakan penanda dari "Bukti Terlindung Mineralnya." Dinyatakan oleh pihak Le Minerale jika manis yang terasa merupakan pertanda jika Le Minerale merupakan produk yang tersusun dari mineral alami dan terlindung. 

Tentu tagline yang diberikan oleh pihak Le Minerale dalam iklan tersebut menjadikan rasa penasaran publik terhadap produk Le Minerale. Respon publik pada saat produk ini diluncurkan sangatlah beragam, mulai dari berbondong-bondong untuk mencobanya, sampai dijadikan bahan perbandingan dengan produk yang sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat. 

Rasa penasaran akan penanda "ada manis-manisnya" menjadikan produk Le Minerale sebagai incaran publik untuk diketahui kebenaran akan promosi yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga banyak masyarakat yang membeli produk tersebut dan menyebutkan merek Le Minerale berbeda dengan produk air kemasan lainnya. Seperti contohnya, jika ingin membeli produk tersebut banyak dari para konsumen akan menyebutkan tagline "ada manis-manisnya." 

Penanda yang diberikan oleh iklan tersebut memberikan dampak kepada masyarakat dan juga dampak untuk perusahaan. Semakin banyak publik yang penasaran akan kebenaran rasa dari Le Minerale, semakin besar peluang Le Minerale untuk menguasai pasar saat itu. 

Seperti pada teori Advertising and the Exchange of Goods yang menyatakan jika pesan dalam sebuah iklan dapat menginfluence atau memengaruhi masyarakat untuk membeli hal yang diklankan tersebut. Dalam hal ini iklan adalah tanda sebuah produk. 

Teori

Teori yang digunakan adalah teori Advertising and the Exchange of Goods, karena di dalam iklan Le Minerale tersebut berusaha memberikan produk baru dengan kesegaran yang berbeda serta pengalaman lain yang dapat dirasakan oleh konsumen saat mengkonsumsi produk tersebut. Secara tidak langsung Le Minerale menempatkan posisinya sebagai produk yang memiliki kesegaran yang bebeda serta memiliki rasa yang berbeda pula dari produk-produk yang sudah ada.

Kesimpulan

Sebuah produk yang bukan merupakan produk pertama yang muncul dapat memberikan penanda berbeda yang dapat mempengaruhi publik, hal tersebut dapat digunakan untuk tagline yang dapat dipromosikan kepada khalayak untuk menarik perhatian serta dapat mempengaruhi publik untuk sadar akan merek tersebut dan membelinya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Semiotika Masjid Tanpa Kubah di Sumatera Barat

Pendahuluan Masyarakat pada era teknologi ini cenderung tertarik kepad ahal-hal berbau modern seperti teknologi canggih dengan desain yang lebih sederhana dan elegan, dibandingkan dengan desain model tradisonal. Hal ini berpengaruh juga kepada desain-desain bangunan yang dibangun pada era masa kini, salah satunya Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid yang dikenal sebagai tempat beribadah orang muslim dikenal dengan bangunan yang selalu memiliki kubah sebagai penanda jika bangunan tersbut adalah masjid, tempat orang-orang muslim untuk melakukan ibadah. Tetapi Masjid Raya Sumatera Barat yang resmi didirikan pada tahun 2016 ini, menuai banyak reaksi baik itu dari warga Sumatera Barat maupun untuk warga Indonesia. Desain bentuk masjid ini terbilang sangat unik, dengan menggunakan unsur kebudayaan pada setiap detail bangunannya. Memilih menggunakan atap yang identik dengan bentuk Rumah Gadang Minang yang memiliki atap gonjong dibanding menggunakan kubah seperti bentuk atap masjid pada umumnya.

Review Jurnal - Kajian Seni Rupa & Desain

Objek seni rupa dan desain berada dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan formal dan informal, dunia psikologis, juga dalam keseharian kita dlaam membaca di ruang-ruang informasi cetak maupun dalam media appun.  Untuk itu, kajian seni rupa dan desain dapat berada dalam penelitian-penelitian yang sering menjadi objek dalam sebuah tulisan-tulisan jurnal yang diterbitkan oleh para peneliti. Maka dari itu, jurnal-jurnal yang ada dapat di telaah lebih dalam baik itu dilihat dari hasil penelitian tersebut, informasi serta objek kajian dalam bidang seni rupa dan desainnya. Jurnal 1 Judul     : Teknik Green Screen dalam Pengembangan Video Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Yang menjadi objerk kajian seni rupa dan desain dalam jurnal ini adalah menggunakan karya seni rupa dan desain sebagai media kolaborasi untuk mengupayakan perkembangan pendidikan dengan menggunakan hasil karya seni rupa dan desain menjadi metode pengajaran e-learning, s