Langsung ke konten utama

Semiotika - Signifier & Signified

Semiotika - Signifier & Signified

Selasa, 22 Maret 2022

 

Pada masa Pandemi yang sudah kita alami selama hampir 3 tahun berjalan ini memberikan saya banyak hal yang saya alami di dalam rumah, perkara pandemi yang menjadikan saya bekerja dengan penuh di rumah membuat saya banyak menyadari hal-hal kecil yang terjadi di rumah, hal- hal ini disadari karena adanya suatu tanda yang cukup sering dirasakan di saat bekerja di meja kerja saya dan saat sedang makan siang.

 

Hal yang membuat kita sadar akan sebuah tanda terdapat ilmu yang dipelajarinya, ilmu tersebut disebut sebagai Semiotika. Secara etimologis semiotik berasal dari kata Yunani simeon yang berarti “tanda”, maka dari itu ilmu semiotika diartikan sebagai ilmu tentdang tanda-tanda. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Dalam memaknai inilah yang menjadikan manusia dapat memahami tanda-tanda yang terjadi dalam kesehariannya.

 

Seperti yang saya singgung di awal, bahwa sejak bekerja secara penuh di rumah. Banyak tanda-tanda yang selama ini jarang atau bahkan tidak saya ketahui saat sebelum pandemi. Tanda tersebut adalah di saat kucing yang belum lama di rawat oleh keluarga saya meminta makan dan memberikan makanan kepada anak-anaknya.

 

Layaknya seorang makhluk hidup yang merasakan kelaparan pasti akan melakukan sesuatu agar rasa lapar yang dirasakan hilang atau setidaknya berkurang. Kucing pun menjadi salah satunya, saat kelaparan kebanyakan mereka akan mengeluarkan suara “meong” secara terus menerus kepada majikannya sebagai tanda jika lapar. Begitu pula dengan kucing yang ada di rumah saya, memberikan tanda dengan “meong” secara terus menerus sampai ada yang memahami ia lapar, tanda berupa erangan kucing tersebut tidaklah hanya terdengan seperti “meong” biasanya, tetapi lebih terdengar seperti “mau” dengan pengucapan yang biasa manusia katakan saat mereka menginginkan suatu hal.

 

Selain “mau” yang dijadikan tanda saat kucing tersebut sedang lapar, penanda lainnya di saat ia sedang ingin memanggil anak-anaknya untuk memberi asi atau memberi makan. Jika saat meminta makan kucing tersebut akan memberi tanda “mau” secara terus menerus, lain hal saat ia ingin memberikan anaknya makan dengan mengeluarkan suara “mauuuuuuu” yang panjang diserta erangan, saat hal tersebut dilakukannya, maka anak-anak kucing tersebut langsung datang menghampiri.

 

Tanda-tanda tersebut menjandi penanda yang selalu dilakukan oleh kucing rumah saya saat ingin makan atau memberi makan. Hal ini termasuk dalam semiotika karena terdapat kucing dan juga kebiasaan yang dilakukan dalam hal-hal tertentu untuk mendapatkan atau memberikan sesuatu. Penanda dan petanda tersebut dilakukan untuk memberikan kesadaran untuk membaca maksud secara komprehensif. Kucing sebagai objeknya dan aungan atau erangannya sebagai penanda sebagai tanda jika ia lapar atau ingin memberi makan kepada anak-anaknya.

 

Semiotika yang ada dalam kehidupan sehari-hari selalu dapat di artikan dan di analisis dengan berbagai sisi, ini menjadikan masyarakat dalam lingkungan dapat memahami situasi serta kondisi yang terjadi dengan komprehensif. Serta membangun penilaian dalam diri untuk membaca makna yang subjektif untuk dituangkan dalam bentuk apapun, bahasa maupun visual.


 - Abitri Negoro Hermanto

DKV - Unindra

Kajian Seni Rupa & Design

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Analisis Semiotika pada Iklan Le Minerale

  Pendahuluan Air mineral kemasan merupakan produk minuman yang kebanyakan dibutuhkan orang-orang pada setiap harinya. Ada banyak produk ari mineral dengan merek yang berbeda-beda di Indonesia. Tetapi sedari dulu kebanyakan dari kita, orang Indonesia hanya terpaku dan mengenali satu merek yang seperti melekat, jika berbica tentang air mineral kemasan makan merek tersebutlah yang akan di sebut, walau terkadang pembeli pun tidak mengharuskan untuk meminum merek itu saja. Tentu saja ini dikarenakan salah satu merek air mineral kemasan tersebut sudah ada sejak lama, tak heran jika publik atau masyarakat lebih mengenal dan namanya lebih melekat terhadap merek tersebut.  Tetapi selayaknya sebuah produk pastilah memiliki kompetitor yang akan datang terus menerus dilih berganti. Kompetitor yang datang tersebut juga akan terus membawa inovasi-inovasi yang berbeda dari produk sebelumnya untuk menarik perhatian publik dari merek sebelumnya yang sudah ada.  Saya memilih objek kajian iklan produk a

Kajian Semiotika Masjid Tanpa Kubah di Sumatera Barat

Pendahuluan Masyarakat pada era teknologi ini cenderung tertarik kepad ahal-hal berbau modern seperti teknologi canggih dengan desain yang lebih sederhana dan elegan, dibandingkan dengan desain model tradisonal. Hal ini berpengaruh juga kepada desain-desain bangunan yang dibangun pada era masa kini, salah satunya Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid yang dikenal sebagai tempat beribadah orang muslim dikenal dengan bangunan yang selalu memiliki kubah sebagai penanda jika bangunan tersbut adalah masjid, tempat orang-orang muslim untuk melakukan ibadah. Tetapi Masjid Raya Sumatera Barat yang resmi didirikan pada tahun 2016 ini, menuai banyak reaksi baik itu dari warga Sumatera Barat maupun untuk warga Indonesia. Desain bentuk masjid ini terbilang sangat unik, dengan menggunakan unsur kebudayaan pada setiap detail bangunannya. Memilih menggunakan atap yang identik dengan bentuk Rumah Gadang Minang yang memiliki atap gonjong dibanding menggunakan kubah seperti bentuk atap masjid pada umumnya.

Review Jurnal - Kajian Seni Rupa & Desain

Objek seni rupa dan desain berada dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan formal dan informal, dunia psikologis, juga dalam keseharian kita dlaam membaca di ruang-ruang informasi cetak maupun dalam media appun.  Untuk itu, kajian seni rupa dan desain dapat berada dalam penelitian-penelitian yang sering menjadi objek dalam sebuah tulisan-tulisan jurnal yang diterbitkan oleh para peneliti. Maka dari itu, jurnal-jurnal yang ada dapat di telaah lebih dalam baik itu dilihat dari hasil penelitian tersebut, informasi serta objek kajian dalam bidang seni rupa dan desainnya. Jurnal 1 Judul     : Teknik Green Screen dalam Pengembangan Video Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Yang menjadi objerk kajian seni rupa dan desain dalam jurnal ini adalah menggunakan karya seni rupa dan desain sebagai media kolaborasi untuk mengupayakan perkembangan pendidikan dengan menggunakan hasil karya seni rupa dan desain menjadi metode pengajaran e-learning, s